Kamis, 17 Januari 2008

Peraturan dan Tuan Rumah Baru di Formula-1 (1/2)

Peraturan dan Tuan Rumah Baru di Formula-1 (1/2)
TOYOTA Bertekad Memperbaiki
Di samping itu, perubahan juga diakui bisa mendorong meningkatnya persaingan. Dalam suasana semacam itu, semua tim pun seolah tidak menggubris perubahan peraturan. Faktanya, mereka justru mereka menyatakan lebih siap menyongsong lomba yang akan dimulai pada bulan ketiga 2004 di Australia.
Masihkah ada sisi lain yang menarik untuk disimak? Tentu saja masih ada. Misalnya, dengan kepindahan beberapa pembalap ke tim lain yang lebih menjanjikan. Perpindahan ini akan ditandai pula dengan pembuangan pembalap yang dianggap tidak potensial lagi.
Membicarakan lomba Formula 1 seakan tiada henti seperti halnya mengikuti kompetisi pertandingan sepak bola di manca negara. Fenomena pembalap yang beragam disertai karakteristik khusus, menjadi daya tarik tersendiri.
Perubahan peraturan yang paling tegas dilempar federasi olahraga otomotif internasional (FIA) untuk Formula 1 adalah, penggunaan satu mesin saja pada setiap akhir pekan, tepatnya untuk mengikuti babak kualifikasi. Mesin itu bahkan dipakai kembali untuk tujuan sama menjelang sesi berikutnya.
Alasan paling ideal menjalankan peraturan itu adalah menekan pembiayaan. Itu sebabnya direktur motorsport BMW, Mario Theissen setuju dengan peraturan baru yang diterapkan musim lomba tahun depan tersebut.
"Ini sangat bagus, karena sudah dibicarakan oleh seluruh pabrik penghasil mesin pada tahun lalu di Silverstone. Dan saya menyetujui pergantian regulasi itu," papar Theissen melalui sumber berita yang dihimpun Bisnis.
Dikemukakan, pada tahun depan kemungkinan pembalap yang berupaya mengganti mesin bisa saja diganjar FIA. Jika pergantian mesin harus dilakukan sebelum babak kualifikasi, hari Sabtu, maka ada kemungkinan pembalap akan kehilangan 10 posisi pada start.
Pada musim lomba tahun ini, beberapa tim mendapat otorisasi untuk menerima kesempatan mengganti mesin pada Sabtu dan Minggu. Misalnya melakukan pergantian komponen valve. Dengan tegas Theissen sebenarnya tidak setuju dengan hal tersebut.

Tidak ada komentar: